Short Escape to Painan

Sudah lama wacana libur ke Painan ini muncul, tetapi selalu gagal direalisasikan karena alasan-alasan klise seperti cuaca, mager, isi ATM tdk mencukupi, atau karena gg ketemu jadwal yang cocok. Ketika tahu hari Kamis libur, saya kembali berniat pergi dan Alhamdulillah kali ini terealisasi. Awalnya saya berencana berangkat hari Rabu sore. Tapi apa daya hujan seolah betah sekali berlama-lama diatas langit kota. Akhirnya saya berangkat ke Painan kamis pagi dengan menggunakan travel yang ongkosnya hanya Rp. 20.000 saja. 

Agen travel bilang bahwa mobil akan berangkat jam 7.30 dari Padang, tapi ternyata jadi berangkat 8.30. Pagi itu mood saya jungkir balik karena perilaku agen yang semena-mena memuat penumpang. Saya yang aslinya dapat kursi nomor 7 jadi tiba-tiba diselipkan di bangku yang kapasitasnya hanya 3 orang. Kepala saya panas membayangkan akan duduk seperti itu selama 2 jam. Saya putuskan untuk turun dan complain. Tidak serunya, si agen malah menuduh saya datang terlambat dan menghilang dari P.O. ketika penumpang diminta naik. Marah-marahlah saya dibuatnya. *Banyak orang yang bilang  kalau saya ini lembut dan tidak pemarah. Percayalah kawan, itu hoax. 

Winda, pacarnya, dan adiknya berjanji akan menjemput saya di Pasar Tarusan. Dari sana kami bergerak menuju Batu Kalang. Di internet, orang mereview Batu Kalang sebagai Belitong-nya Sumatera Barat. Keindahan Pantai Batu Kalang ini memang tiada terkira. Pasirnya putih (atau kuning), bersiiih sekali dari sampah, dan lembut dikaki. Tujuan saya sebenarnya adalah Teluk Sikulo yang hantaman ombaknya luar biasa. Jarak Batu Kalang dengan Teluk Sikulo cukup jauh, sekitar 3 jam perjalanan pulang pergi jalan kaki. Kalau mau singkat bisa naik kapal tapi harganya  bisa mencapai 600rb/kapal. Ketika kami pergi kemaren air sedang surut, jadi kami tidak dapat momen ombak besar yang menghantam batu seperti yang ramai diposting di Instagram. Tapi dengan air laut yang sedang surut itu saja, perjalanan sudah cukup berat buat saya karena air di pinggir sudah sampai lutut. Apa kabar kalau pasang? Bisa hanyut ituuu.. 

Saya tidak mengira bahwa perjalanan ke Teluk Sikulo akan sejauh itu. Perjalanan jadi makin berat karena kami lupa bawa air minum. Sepanjang perjalanan kesana tidak ada satupun pedagang air minum dan minum air laut tentu bukan pilihan yang bijak. Tapi sungguh Alam selalu berbaik hati pada manusia. Kami menemukan 2 titik mata air yang airnya tawar sekali dan menyegarkan. saya yg sudah haus ini bismillah saja sambil berharap tidak ada yang pipis dibagian hulu mata air itu. 

Kami berangkat kesana pagi sehingga wisatawan yang datang masih sepi. Kami hanya menemukan 1 rombongan lain bahkan. Tetapi ketika sudah lewat jam 2, wisatawan sudah mulai ramai yang datang. Mungkin mereka ingin dapat momen ketika air pasang. 

Selesai dari Teluk Sikulo kami langsung bergerak ke Carocok. Saya kurang menikmati kawasan ini karena sudah sore, saya tidak tahan karena silaunya matahari. Energy juga sudah terlalu terkuras untuk jalan kaki ke teluk sikulo, jadinya untuk tersenyum ketika berfoto sj saya sudah lelah sekali. 

Kami pulang dari Carocok ketika waktu maghrib tiba. Sebenarnya saya masih ingin kelayapan malam-malam tapi karena hiburan di Painan di malam hari terbatas jadilah kami hanya pergi makan soto ceker. Ceker ayamnya enaaak sekali. lembut, bumbunya terasa, dan porsinya masih kurang banyak. 2 ceker ternyata tidak cukup. Pulang makan soto saya lanjut lagi makan nasi dirumah Winda. Ketika saya sudah selesai mengambil nasi yang hanya 2 sendok nasi sj, tiba-tiba Winda meletakkan 1 buah mentimum yang lebih besar dari paha ayam di piring. saya pesimis tidak menghabiskan nasi malam itu, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. *jangan heran membacanya, saya juga heran kenapa bisa menghabiskannya. 

Saya tidur awal malam itu. Mungkin karena lelah, malam itu saya mimpi buruk. Winda bilang bahkan sering mengigau. Hahaha.. Pagi-pagi sekali saya sudah bangun dan bersiap-siap untuk kembali ke Padang karena masih harus menyelesaikan pendftaran CPNS gelombang 2. Ketika di kampus tadi, ada salah seorang teman yang berkata begini, “Abang suka lupa kalau iil udah wisuda, karena masih sering keliatan di kampus ky orang masih kuliah”. Tidak hanya teman-teman yang lupa, saya juga kadang lupa kalau sudah wisuda. Normal orang yang telah wisuda lalu menuliskan gelar dibelakang nama ketika dia menuliskan namanya di dokumen-dokumen penting. Tetapi saya seringkali lupa menuliskannya sampai-sampai harus diingatkan. *Kenapa bisa begitu ya? Sejujurnya saya takut dikira hanya pergi jalan-jalan sj tiap hari karena. Tapi tidak!! Saya masih rajin ke kampus senen s/d jum’at kok, menulis artikel, belajar, mengerjakan tugas dari dosen, atau mengolah data penelitian. saya hanya berusaha tetap produktif walaupaun berstatus pengangguran. *Menyedihkannya Nona..
____________________

Bagi teman-teman yang ingin pergi ke Teluk Sikulo, jangan lupa untuk:

Bawa air minum. 
Tidak ada penjual air minum di sepanjang perjalanan menuju kesana kecuali teman-teman mau minum air laut puas-puas.

Pakai sunblock dan bawa payung. 
Siapa sj tentu ingin pergi ke pantai ketika cuaca cerah. Jangan lupa untuk pakai sunblock dulu agar pulang dari sana kulit tidak terlalu terbakar. Atau kalau perlu bawa payung biar betul-betul terlindung dari terik matahari.

Pergi pagi hari (optional). 
Saran ke-tiga ini optional. Ini tergantung panggilan dari dalam diri kawan-kawan. Kalau teman-teman suka yang menantang bolehlah pergi ketika air sedang pasang biar lebih terasa perjuangan dan dapat momen ombaknya. Tapi kalau teman-teman tidak berani melawan ombak, pergilah pagi hari dan pulanglah sebelum jam 2 ketika pasang masih berbunga (istilah aslinya adalah “pasang baru babungo”).

Jangan pakai high heels, cukup sendal jepit!
Ada beberapa titik dimana pasirnya dipenuhi batu-batu kecil yang cukup tajam. Saya sendiri tidak kuat jalan lama-lama tanpa alas kaki. Oleh karena itu pergilah dengan sandal jepit sj agar perjalanan terasa lebih ringan. Tidak lucu melawan ombak dengan high heels.

Komentar

  1. jadi siapa yang menang pas ngelawan abang abang travel iil? :')

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Soal dan Tips Belajar CPNS

TOEFL Preparation di ITI Padang

Lirik EXO - I Like You (Hangeul, Roman, Terj. Indonesia)