Kelucuan Hari Ini

Semalam rasanya saya lepas control sekali, tertidur dari jam 4 sore sampai 9 malam nonstop. Setali sudah maghrib dengan isya. Sedihnya, setelah sholat saya lanjut tidur lagi sampai waktu subuh tiba. Jika ditotal saya sudah tidur 13 jam kurang lebih. Perilaku ini sepertinya disebabkan oleh mata yang tak mau terpicing sedetikpun malam sebelumnya. 

Setelah subuh saya mulai mengerjakan paper yang tertunda. Paket data habis memaksa saya untuk ke kampus pagi-pagi, apalagi kalau bukan untuk menikmati wifi gratisan. Pukul 1 siang, paper selesai diedit dan diterjemahkan, lalu saya turun ke lantai dasar untuk sholat dan makan. 

Masih pukul 1.45.. Yuk malala!!
Seperti biasa, saya ke Gramedia. Pergi ke gramedia sepertinya sudah jadi rutinitas, setidaknya sekali seminggu. Tenggelam dalam puluhan rak buku adalah kenikmatan tersendiri. Saya menemukan beberapa buku menarik tadi, salah satunya adalah ‘stories for rainy days volume 1 dan 2’. Buku berbahasa inggris yang ditulis dengan kalimat yang sering dipakai sehari-hari. Cocok untuk latihan reading dan pronunciation klu dibaca keras-keras. Btw, ulangtahun saya tidak lama lagi, silahkan naik ke lantai 3, belok kiri, kanan, dan kanan lagi setelah rak ke-2. Terimakasih J

Puas lihat-lihat buku (hahahaha), saya lanjut ke PA, main di zone2000. Ada satu ibu yang main dengan anaknya yang kira-kira baru 3 menuju 4 tahun. Sepertinya si ibu ini waktu mudanya adalah penghuni timezone, pintar sekali mengumpulkan tiket. Satu permainan saja dia bisa dapat bergulung-gulung tiket. Ketika turun dari lantai 4 saya meliat gantungan longdress exit kids. Dari kejauhan saya taksir dress itu tidak akan muat di badan saya, ternyata muat setelah diukur langsung dengan tinggi badan saya. Ajaib sekaligus menyedihkan bapak ibu.

Selesai dari PA jam masih menunjukkan pukul 3.30 WIB. Saya ada janji menjemput jilidan jam 5 di fotocopy. Tidak ingin keluar rumah 2 kali, akhirnya saya putuskan untuk mampir ke Basko saja dulu sampai jam 5 tiba. Seorang anak kecil duduk di hadapan saya sambil makan paha ayam dengan lahapnya, mendekati rakus. Suka nonton upin ipin mungkin. Ketika saya sedang menulis ini dia sedang jungkir balik di kursinya, kaki diatas kepala dibawah. Oh Tuhan, bagaimana cara menenangkan anak seperti ini? 

Arah pukul 1 ada 3 orang anak SMA yang sedang asyik bercerita tentang video-video yang mereka tonton di YouTube. Perkembangan teknologi mendorong pertumbuhan produk-produk kreatif seperti Vlog, video tutorial, dsb. Jaman sekarang ini sudah banyak skill yang bisa dipelajari otodidak. Belajar bahasa asing apa saja ada tutorialnya di YouTube sana, dari level beginner sampai advance bahkan. Membuat biaya belajar bahasa jadi jauh lebih murah karena hanya modal paket data saja. Kalau teman-teman bingung cara memperbaiki printer yang tidak mau ngeprint padahal tinta penuh, tinggal cari videonya disana, lengkap dengan tipe printernya. Dulu jaman SMA, teman-teman saya suka beli majalah PULSA buat cari informasi tentang keunggulan suatu hape. Sekarang, YouTube saja, videonya tumpeh tumpeeehh.. Tapi sepertinya di dunia maya ini pertumbuhan konten positif linier dengan pertumbuhan konten negative. Sebanyak video bermanfaat yang diunggah, sebanyak itu pula video aneh-aneh tersebar. Tiada terkira jumlah berita hoax sampai kadang tak tahu harus percaya siapa kecuali Rukun Iman. Di Korea Selatan sana, CEO stasiun televisi bisa dipenjarakan pegawainya gara-gara memihak pada kelompok tertentu, di negara kita tercinta ini, questionable kawan-kawan.

Setelah sholat ashar, saya keluar dari Basko menuju tempat fotocopy. Ketika menunggu angkot ada seorang ibu yang sudah tidak sehat akalnya lewat di depan saya. Sejujurnya ibu ini adalah satu-satunya wajah, maaf, orang gila yang saya hafal karena beliau pernah mentertawakan saya. Ditertawai oleh orang waras itu biasa, ditertawai orang gila, TIDAK TERKIRA RASANYA!! Waktu itu saya sedang diatas angkot yang berhenti di lampu merah. Saya melihat keluar jendela sambil membuat ekspresi aneh-aneh. Saya tidak tahu kalau ada beliau duduk diseberang jalan memperhatikan saya. Ketika kami bertatap muka beliau tertawa. Saya yang tidak tahu harus merespon bagaimana hanya bisa tersenyum balik, seolah-olah kami paham isi hati masing-masing.

Saya sudah dirumah. Sinyal internet hilang timbul. Mungkin bagian dari dampak kerusakan satelit telkom.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Soal dan Tips Belajar CPNS

TOEFL Preparation di ITI Padang

Lirik EXO - I Like You (Hangeul, Roman, Terj. Indonesia)