Terimakasih kawan..

Bismillahirrohmanirrahim..
Saya tidak bohong mengatakan bahwa ini adalah kali pertama saya terlibat di dalam organisasi kemahasiswaan. Bersikap bodo amat  2 tahun sebelumnya mungkin sedikit mengusik ketenangan hati saya. Hingga akhirnya baru di tengah-tengah tahun 3 baru terjun dalam organisasi. Tidak berani terlalu muluk, saya pilih BEM Fakultas saja. Ketika wawancara dulu saya juga tidak begitu baik dan menonjol. Biasa saja. Tapi ntah alasan apa yang mendasari mereka untuk mengamanahiku Koordinator Departemen. Kini, yang kutahu adalah berusaha dan berikan yang terbaik yang pernah kupunya.

Setelah bergabung di BEM, saya mulai diikutsertaan dalam berbagai macam kepanitiaan. Mulai dari yang kecil-kecil, hingga sampailah pada kepanitiaan wisuda, kepanitiaan PKKMB. Dan inilah yang ingin saya ceritakan pada postingan ini.

Saya tidak tahu sama sekali akan bergabung dalam kepanitiaan PKKMB, tahunya sudah ikut bantu2 mengkonsep lalu tiba-tiba dibilang “kak il panitia PKKMB lo, koor divisi acara”. Dari dulu dan sekarang saya tidak pernah mau diletakkan di acara, pusingnya hampir mendekati pusingnya Ketua Pelaksana. Rasa-rasa mau gila. Tapi sekali lagi mereka percaya saya bisa dan pastinya mau belajar. Saya coba.

Sebelum acara PKKMB dimulai, tidak satu dua permasalahan yang dihadapi. PKKMB yang diniatkan berbeda malah menyulut api issue. Tapi di momen itu kita panitia belajar, di momen itu kita panitia mengerti bahwa Bumi ini tidak berputar karena kehendak kita. Walaupun beberapa rencana batal, kita panitia tetap bersepakat melakukan yang terbaik. Kita baca doa. Kita mulai acara.

Jumlah mahasiswa baru yang diperkirakan hanya 500-600 orang bertambah menjadi 710. Allahuakbar. Allah Maha Besar. Tuhan Maha Penyayang. Dengan 35 orang panitia kita diharuskan menghandel sejumlah ini manusia. Di acara pembukaan memang cukup berantakan karena berbagai macam faktor. Faktor dari mahasiswa baru, faktor dari pihak fakultas, faktor dari kita panitia. Rencana yang semula disusun tidak berjalan sempurna. Mood pagi itu berubah seketika. Langit biru bahkan terlihat abu-abu. Panitia dirundung duka. Tak terkecuali aku. Walaupun si Abang sudah menyanyikan Mars Universitas Negeri Padang dengan menggebu-gebu.

Setelah pembukaan, semua mahasiswa baru diarahkan ke gedung MKU untuk mendapatkan materi PKKMB. Setelah semua mahasiswa baru masuk kedalam local untuk mendapatkan materi, barulah langit perlahan kembali menjadi biru. Barulah kondisi bisa dikendalikan. Dan Alhamdulillah hingga sore tidak banyak insiden berarti yang terjadi.  Setelah semua mahasiswa baru pulang, kita panitia rapat evaluasi dahulu. Membicarakan semua kendala di hari itu. Walaupun langit sudah biru lagi, tapi hatiku tetap kelabu. Aku laporkan seadanya. Aku lelah. Tekanan batin. Untungnya tidak sampai menitikkan air mata.

Seharian aku tidak bisa tertawa lepas. Ada beban. Sesampainya di rumah. Alhamdulillah aku kembali menemukan tawa yang hilang. Alhamdulillah. Aku putuskan untuk tidur lebih awal menyiapkan amunisi  untuk esok hari. 

PKKMB hari kedua dimulai.
Malam sebelumnya, kita dari divisi acara sudah bagi-bagi tugas berdasarkan rapat evaluasi hari sebelumnya. Aku ingin sujud syukur melihat betapa terkendalinya peserta pagi itu. Moodku bagus sekali. Tapi itu hanya pagi, menjelang siang. Bersamaan dengan mentari yang semakin tinggi dan panas, suasana hatiku pun ikut memanas. Ternyata kondisi tadi pagi tidak cukup menenangkan hati hingga sore hari. Tidak akan kuceritakan kisahnya, tapi kejadian itu cukup membekas dihatiku. Merah mukaku menahan emosi.

Masuk termin ke-2 (setelah dzuhur), kekacauan hampir mendekati puncak. Ketika penyampaian materi dari salah satu gerakan mahasiswa yang ada di fakultas kondisi masih cukup terkendali. Masuk materi selanjutnya. Aku bahkan tidak sempat lagi duduk dengan tenang. Tak terhitung berapa kali naik turun dari lantai 1 hingga lantai 3 lalu balik lagi ke lantai 1. Kakiku sudah tidak lagi berasa kaki. Letihnya sampai ketulang-tulang. Belum lagi setelah acara selesai kita panitia harus mengembalikan kursi ke posisi semula. Allahuakbar.

Setelah termin 2 selesai. Beres-beres selesai. Kita panitia lakukan rapat evaluasi lagi. Evaluasi hari ini cukup menggembirakan. Tidak banyak masalah besar.  Dengan senang hati kita tutup rapat dengan foto bersama. 
__________
Sedikit untuk rekan-rekan semua. Untuk panitia PKKMB FIS UNP 2015

Kita asing dalam lautan manusia.
Tiba-tiba sebuah petuah datang membelah lautan massa.
Ada kita disana. Untuk mereka.
Kita yang tak saling kenal diminta duduk bersama.
Membahas visi yang sama. Sukseskan acara.
Tidak ada daun yang jatuh tanpa sepengetahuanNya.
Tidak ada yang sempurna.
Kita salah. Kita renungi.  Kita perbaiki.

Kini aku duduk disini sambil menatap muka gembira, kusut, dan letih mereka.
Muka-muka bersahaja dalam sebuah bidikan lensa.
Aku bersyukur kita pernah jumpa.
Kawan..
Terimakasih tegurannya. Terimakasih solusinya.
Terimakasih untuk uluran tangannya.
Terimakasih atas bahu yang kupakai untuk mengistirahatkan badan.
Terimakasih untuk kalimat “bilang aja, ada kita il” “kita siap bantu”
Terimakasih telah sabar menghadapi kepanikan diri.
Terimakasih telah sabar menghadapi aku yang sedang belajar ini.
Terimakasih.
Semoga Tuhan senantiasa memeluk kalian. Amiin

Panitia PKKMB FIS UNP 2015




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Soal dan Tips Belajar CPNS

TOEFL Preparation di ITI Padang

Lirik EXO - I Like You (Hangeul, Roman, Terj. Indonesia)